Kamis, 06 Maret 2014

Teknologi sebagai siaga Bencana alam

          Oke selamat pagi, siang, malam dan sore  para pembaca yang gua cintai wkwk. Gua kembali mau ngepost tugas postingan untuk mata kuliah yang seru ini yaitu Teknologi & Masyarakat *sayang dosennya enggak* #eh wkwk . Pada postingan ke 6 ini saya ingin ngepost tentang Teknologi sebagai siaga Bencana Alam.
          Pasti timbul di semua benak kalian kalau teknologi tidak akan bisa mendahului kehendak Tuhan dalam mengatasi bencana. Itu memang betul kita sebagai manusia tidak bisa mendahului kehendak yang diatas tapi kita sebagai manusia yang dibekali akal seharusnya bisa menciptakan alat yang setidaknya dapat menjadi alarm sehingga dapat mengurangi korban yang ditimbulkan dari bencana tersebut.
           Indonesia merupakan negara kelautan yang dilalui oleh hampir semua lempengan-lempengan bumi sehingga peluang terjadi gempa yang dapat mengakibatkan bencana Tsunami sangatlah besar. Oleh karena itu berikut saya akan memberikan informasi teknologi yang berfungsi sebagai alarm tsunami.
           Wifi atau yang dikenal sebagai wireless fidelity (wifi) merupakan teknologi yang tidak asing lagi bagi kita. yap ini teknologi yang biasa didengar kita menyebutkan internet wireles. Akan tetapi siapa sangka teknologi ini di manfaatkan sebagi alarm tsunami oleh Universitas Buffalo, New York, AS. Teknologi ini menggunakan sistem gelombang suara bukan gelombang radio. Cara ini digunakan karena mengadaptasi sensor binatang" laut seperti paus dan lumba-lumba yang memiliki semacam sistem tanggap becana. Wifi ini nantinya terkoneksi dengan komputer pusat yang siap menyalakan tanda bahkan peniliti juga sudah menciptakan agar wifi ini terkoneksi dengan handphone orang yang berada didaerah pesisir pantai setidaknya satu KK memilikinya agar ketika alarm menyala semua orang bisa mengetahui.

       Sistem ini yang perlu dipersiapkan adalah sebenernya simpel yaitu bagaimana pemerintah dapat memberdayaka mahasiswa beserta dosen di seluruh Indonesia untuk bekerja sama melakukan riset dan menciptakan alat tersebut sehingga bisamenekan harga baik dari pembelian maupun perawatan karena kita sendiri yang membuat. Kedua perlu diciptakana juga suatu alat yang menyerupai handphone agar dapat menerima sinya alarm tersebut dengan harga murah karena tidak semua masyarakat dapat membeli handphone.
              Memang tidak mudah dan tidak murah  untuk menciptakan alat seperti itu, tapi jika kita berusaha dengan keras pasti semua itu akan terbuka begitu saja. Karena kita dibekali akal yang harganya tak ternilai jika kita bisa memanfaatkannya. Dan pikirkan betapa berartinya jika dengan alat tersebut kita dapat menyelamatkan 1 nyawa yang berharga sekali.
                Sekian info dari saya semoga postingan ini bermafaat XD.. Daadah 






Source : 
http://nationalgeographic.co.id/berita/2013/10/wifi-bawah-air-pendeteksi-tsunami-teranyar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar