Kamis, 30 Januari 2014

Technologi for Autisme

Selamat malam semuanya :D 
Blog saya memang nantinya akan selalu membahas antara teknologi dengan masyarakat kurang mampu dan berkekurangan. Maka dari itu hari ini saya akan mengangkat tema teknologi untuk autisme. Autisme adalah semacam kelainan perkembangan suatu sistem syaraf pada seseorang pada saat waktu dia dilahirkan maupun sewaktu balita. Banyak ciri-ciri orang yang mengidap penyakit ini, tapi kali ini yang saya bahas adalah teknologi yang dapat membantu para pengidap autisme ini. Penyandang kelain ini sangat sulit untuk berkomunikasi dengan dunia sosial.Jumlah penderita ini memang belum terlalu jelas jumlahnya tapi yang terdata di pemerintah Indonesia ada sekitar 112 ribu jiwa. Oleh karena itu jika kita dapat membantu anak-anak tersebut untuk melihat indahnya dunia dan membantu mereka bisa berkomunikasi dengan dunia sosial betapa mulianya kita. Untuk itu kali yang saya bahas adalah TREACT dan BANDIT.

1.TREACT (TReatment and Education of Autism with kineCt and proton Technology).
TREACT adalah merupakan karya ciptaan anak bangsa Indonesia sendiri. Teknologi terbagi dua jenis yaitu yang mengandalkan kinect serta proton. Kinect yang dimaksud disini adalah teknologi kinect yang terhubung ke komputer akan mengajarkan anak untuk menirukan gerakan dalam komputer dari jarak 2 meter, lalu gerakan direkam kinect jika apa yang disebutkan komputer berhasil ditirukan oleh si anak penderita autis maka komputer aku berbicara "Terima Kasih" serta menampilkan acungan jempol yang dapat memotivasi anak pengidap autisme. Sedangkan untuk proton adalah teknologi terhubung dengan komputer lewat USB (Universal Serial Bus), sehingga kalau penderita autis diminta memencet huruf A pada proton dan berhasil dilaksanakan, maka layar komputer akan menyuarakan bunyi bahwa Anda benar.
Teknologi ini sudah di uji coba oleh anak penderita autisme dan hasilnya sangat memuaskan mereka dapat mengerti dengan cepatnya dan untuk soal harga sudah bisa dibilang menengah karena teknologi ini banderol 300rb padahal untuk membuatnya dibutuhkan dana yang lebih.

2. BANDIT
Bandit merupakan salah satu teknologi dalam bentuk robot. Teknologi ini merupakan teknologi ciptaan University of Southern California, Amerika. Mereka melihat bahwa penderita autisme banyak memiliki perbedaan dalam hal tingkah laku yang tidak semuanya dapat diterima oleh manusia normal pada umumnya. Untuk dari itu diciptakanlah robot bandit ini yang berfungsi untuk mengajar cara berinteraksi sosial yang benar tetapi tetap dalam ajaran yang dapat diterima oleh penderita autisme ini. Selama masa pengujian memang robot ini berjalan lancar mereka bisa menjadi teman yang baik untuk pengidap penyakit ini. Ini memang merupakan cara yang bisa dibilang lebih baik sebab terkadang orang tua pengidap autisme ini terbilang suka terbawa emosi, sedangkan mereka semustinya butuh kasih sayang. Teknologi masih terus dikembangkan agar nantinya robot ini semakin sempurna. Kalau berbicara soal harga pastilah akan mahal sebab didunia ini jarang kita bisa menemukan teknologi robot untuk membantu mengobati sesuatu dengan harga murah.

Dari penjelasan diatas kita bisa melihat bahwa memang sekarang sudah banyak dikembangkan teknologi yang dapat membantu kaum-kamu disabilitas. Dan tidak ada salahnya sebab mereka pun seharusnya dapat menikmati perkembangan zaman tersebut. Dan tidak bosan-bosan untuk mengingatkan para generasi muda untuk terus berionovasi menciptakan teknologi bagi kawan-kawan kita yang disabilitas dan haruslah murah agar bisa menjangkau semua golongan seperti yang dilakukan teman kita dari ITS tersebut dan contoh lainnya adalah dosen saya yang pernah  membuat software untuk mengajar anak autisme di negara Wales berikut linknya jika ingin membaca http://www.adityo.net/?p=588 
Sekian dulu post saya minggu ini Terima Kasih:)







Source : 1.http://www.antarajatim.com/lihat/berita/119450/software-pembelajaran-untuk-penderita-autis-miskin
                           2. http://www.beritateknologi.com/bandit-robot-khusus-didesain-untuk-berinteraksi-dengan-anak-autis/
                          3. http://www.jpnn.com/read/2013/04/12/167064/Penderita-Autisme-di-Indonesia-Terus-Meningkat-
                              4. http://id.wikipedia.org/wiki/Autisme


Rabu, 08 Januari 2014

JAWS

Salam sejahtera bagi kita semua ,
    Pada hari ini saya akan membahas JAWS. Dijaman sekarang perkembangan teknologi sangatlah berkembang pesat dan dalam waktu singkat. Akan tetapi tanpa kita sadari masih banyak makers(pembuat teknologi) yang kurang memerhatikan para disabilitas. Apa itu disabilitas? Disabilitas atau yang dikenal dengan difabel berasal dari kata different ability yang berarti orang-orang yang memiliki perbedaaan kemampuan dengan manusia yang normal.
    Dari fakta yang ada hanya sedikit perusahaan yang membuat sesuatu teknologi yang memiliki market untuk orang" difabel. Padahal sebenarnya mereka juga mempunyai hak yang sama dengan kita yaitu dapat menikmati perkembangan teknologi. Oleh karena itu seharusnya para inovator lebih banyak bergelut di bidang ini sebab mengingat orang" difabel di dunia sangat lah banyak , apalagi di Indonesia.
Berikut saya akan membahas sedikit teknologi yang digunakan oleh" orang penyandang disabilitas:

JAWS ( Job Access With Speech )

Jaws merupakan sebuah piranti lunak (software) yang berguna untuk membantu penderita tunanetra menggunakan komputer. JAWS diproduksi oleh the Blind and Low Vision Group (Freedom Scientific) di St. Petersburg, Florida, Amerika Serikat.  Cara kerja JAWS adalah dengan membaca semua tulisan yang muncul pada layar, JAWS membaca teks dengan logat Inggris, maka dari itu tidak mengherankan jika tulisan dalam bahasa Indonesia pun menjadi berlogat robot Inggris. Baru belakangan ini ada upaya mengindonesiakan panduan dan pembacaan teksnya. Peneliti dari ITB, memodifikasi JAWS versi 7.10. Pada prototipe ini teks yang dipindai kemudian dikonversikan oleh openbook, kemudian komputer akan membacanya kata per kata secara otomatis. Sebelumnya pun telah dimasukkan ke dalam komputer perbendaharaan kata dari kamus hingga 10 miliar kata. JAWS mampu membaca teks namun JAWS tidak bisa membaca grafik yang menyulitkan, gambar tanpa caption dan program berbasis flash. JAWS sendiri juga sudah ada di Indonesia sejak tahun1990-an yang di awasi dibawah Yayasan Mitra Netra. Dengan munculnya teknologi ini diharapkan orang" difabel terutama dalam hal ini tuna netra dapat terbantu.

    Walaupun memang tidak menguntungkan karena hampir semua orang difabel memiliki ekonomi menengah kebawah yang berarti tidak bisa membeli dengan harga mahal. Oleh karena itu, di zaman sekarang tidak ada salahnya kita dapat menciptakan inovasi teknologi yang dapat membantu orang" difabel dan dengan harga yang murah. Sebab betapa mulianya jika kita membantu sesama dan kepuasan yang tak terkira ketika melihat mereka puas dan bangga dengan inovasi yang mungkin dapat kita buat.
Teruslah Berkarya Demi Kemajuan Bangsa!!

Source:
http://id.wikipedia.org/wiki/JAWS_(pembaca_layar)